9 Hal Tentang Asuransi Pendidikan yang Perlu Anda Pelajari

Kesalahan memang merupakan hal yang seringkali dilakukan oleh siapa pun, baik itu dalam taraf kecil, sedang, sedangkan kesalahan besar seyogyanya tidak terjadi. Pun dalam pemilihan jenis asuransi pendidikan anak. Pada kesalahan ini terkadang, bahkan lebih seringnya, dikarenakan pemahaman tentang asuransi pendidikan yang belum memadai ditambah lagi janji manis beberapa agen asuransi sehingga orang tua dengan mudahnya terbuai kemudian membeli jenis asuransi pendidikan yang kurang berkualitas yang kelak tidak mencukupi kebutuhan pendidikan anak.

Baiklah, berikut beberapa hal yang perlu dipelajari ketika hendak membeli produk asuransi pendidikan anak agar mendapatkan perusahaan, produk, perlindungan, dan nilai investasi yang terbaik.
  1. Sebelum membeli asuransi pendidikan anak, pikirkanlah waktu yang tersisa sampai anak masuk sekolah, untuk usia SD, SLTP, SMA, dan masuk Perguruan Tinggi. Kira-kira dengan Anda menabung sejumlah uang, berapa yang akan diperoleh kelak.
  2. Pikirkan kesehatan Anda, kira-kira Anda akan mengambil angsuran untuk berapa lama, biasanya hitungannya dalam tahunan. Kesehatan Anda akan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh sebagai manfaat kelak. Tapi, selalulah terbuka tentang kesehatan Anda, anak, serta keluarga Anda, agar agen asuransi Anda dapat membantu dengan maksimal dan memberikan Anda produk asuransi yang sesuai dengan riwayat kesehatan Anda dan keluarga.
  3. Selain kesehatan, pikirkan juga usia, karena semakin bertambah usia, maka semakin banyak pula hal yang perlu dibenahi dari segi kesehatan. Usia juga mempengaruhi nilai investasi dan perlindungan, dengan anggapan semakin tua usia maka semakin rentan terhadap sakit.
  4. Tentukan tujuan pasti dari asuransi pendidikan anak, karena untuk jenis asuransi modern dalam premi yang Anda bayarkan itu langsung mengambil dua manfaat antara perlindungan dengan nilai investasi, pilih produk sesuai dengan keinginan, ingin mendapatkan lebih banyak hasil yang diperoleh maka perlindungan akan berkurang nilainya, begitu juga sebaliknya. Bisa juga Anda memilih seimbang, dan ini pun baik, bergantung dari tujuan awal membeli produk asuransi pendidikan untuk anak.
  5. Katakan tujuan utama Anda membeli asuransi pendidikan kepada agen asuransi Anda, karena bisa jadi agen tersebut akan memberikan nilai perlindungan yang besar dengan nilai investasi berkurang dengan tujuan memberi perlindungan maksimal dari perusahaan.
  6. Jika memungkinkan, tanyakan kepada anak tentang cita-citanya, sehingga ada gambaran lebih kurangnya biaya total yang harus dikeluarkan kelak ketika anak Anda sekolah atau kuliah di tempat terbaik dan termahal. Pikirkan harga maksimal untuk berjaga-jaga agar hasilnya cukup. (Ini jika mengambil produk asuransi dengan pengambilan manfaat sekaligus pada usia anak kuliah).
  7. Pilih produk asuransi yang tepat. Misalnya Anda akan menerima manfaatnya pada saat anak Anda masuk SD, SLTP, SMA, dan Kuliah dengan hasil dibagi-bagi berdasarkan banyaknya Anda mau mengambil manfaat itu tentunya. Atau Anda memiliki anggapan lain bahwa masuk SD, SLTP, SMA masih bisa terjangkau dengan hasil bulanan Anda, sedangkan masuk Perguruan Tinggi terbaik itu mahal harganya, maka pilihlah yang dapat diambil sekaligus untuk membantu keuangan Anda pada saat itu. Kedua pilihan ini sama baiknya, Anda hanya perlu memilih produk yang mana yang terbaik untuk asuransi pendidikan anak Anda karena kedua produk ini dimiliki oleh perusahaan asuransi yang berbeda dan dengan landasan yang berbeda pula.
  8. Jika Anda seorang seorang pengamat ekonomi atau setidaknya memahami tentang ekonomi, maka pikirkan pula tentang inflasi, karena bisa jadi nilai rupiah yang tertera pada hasil ternyata tinggi untuk waktu sekarang namun di kemudian hari menjadi tidak begitu berarti disebabkan penurunan nilai rupiah. Sedangkan biaya sekolah semakin hari kian naik. Sebagai perbandingan saja inflasi Indonesia tahun 2007 sampai tahun 2012an mencapai sekitar 12%, angka yang cukup tinggi tentunya.
  9. Sebagai tambahan, karena premi yang Anda bayarkan akan dikelola oleh perusahaan dalam berbagai bentuk sesuai kehendak Anda maka pilihlah premi yang Anda bayarkan itu ingin dikelola oleh perusahaan dalam unit bisnis seperti apa, misalnya untuk saham, obligasi, emas, atau jenis unit bisnis seperti bagaimana yang terbaik sehingga Anda terhindar dari kerugian di masa depan. Tanyakanlah hal ini kepada agen asuransi Anda agar Anda dapat lebih mengetahui pengelolaan uang oleh perusahaan tempat Anda membeli produk asuransi pendidikan atau produk asuransi jenis lainnya. Terima kasih.


Update. Kesalahan yang biasa terjadi dalam membeli produk asuransi yang biasa dilakukan oleh orang tua.
  1. Menempatkan nama anak sebagai tertanggung dalam polis Asuransi Pendidikan. Ini dapat berakibat fatal pada rencana keuangan anda. Seharusnya nama tertanggung dalam polis asuransi jiwa adalah nama orang tua sebagai pemberi nafkah utama. Sehingga jika terjadi meninggal, anak sebagai ahli waris dapat menerima manfaat uang pertanggungan dari polis asuransi tersebut.
  2. Tidak memperhatikan target dana pendidikan. Saat membeli Asuransi Pendidikan orang tua seringkali hanya memperhatikan besarnya premi yang dibayarkan lalu melupakan tujuan utama yaitu dapat menerima sejumlah uang yang cukup saat anak masuk jenjang pendidikan.
  3. Memilih premi paling murah dengan alasan "yang penting anak ikut asuransi", perlu di ingat, asuransi bukan untuk gaya-gayaan atau gengsi tapi lebih pada kebutuhan, daripada buang-buang uang dengan hasil yang tidak memadai, lebih baik jangan membeli produk asuransi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel